Pendidikan di Perbatasan, Perlu Perhatian
Kamis, 20 Oktober 2011 – 13:54 WIB
"Kita bukan mau menyerap aspirasi lagi, tapi mau tahu apa yang harus dilakukan pemerintah untuk pendidikan perbatasan. Selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah," tegas Zul.
Baca Juga:
Mantan Ketua DPRD Kalbar, itu mengungkapkan bahwa pihaknya ingin memberikan respon cepat mengenai masalah pendidikan yang terjadi di perbatasan. Karena, tegas Zul, polemik perbatasan itu juga tak lepas dari permasalahan lain, salah satunya infrastruktur pendidikan.
"Ini respon cepat dari Komisi X," tegas mantan Ketua DPD Golkar Kalbar, itu.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat muncul lagi polemik perbatasan RI-Malaysia. Isu perbatasan ini mencuat karena adanya masalah garis batas wilayah Camar Bulan seluas 1.400 hektar dan Tanjung Datu seluas 80 ribu meter persegi tidak sesuai dengan traktat London.
JAKARTA--Salah satu persoalan yang memicu polemik di perbatasan tak lepas dari dunia pendidikan. Selama ini pemerintah terkesan tidak memerhatikan
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta