Pendidikan Karakter, Guru Harus Menjadi Contoh

Pendidikan Karakter, Guru Harus Menjadi Contoh
Pendidikan Karakter, Guru Harus Menjadi Contoh

"Kita mengimbau para guru tetap menunjukkan sikap sederhana dalam keseharian, menjalin hubungan dengan sesama guru dan masyarakat karena hal tersebut akan dicontoh peserta didik," ujarnya.

Kepala UPTD Kecamatan Kuranji, Daliusman mengatakan, penerapan Kurikulum 2013 berpengaruh pada sikap, kepribadian dan pengetahuan guru.

"Sehubungan dengan Hari Guru yang diperingati setiap 25 November, UPTD fokus menanamkan karakter sang guru sebelum diajarkan ke siswa," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mendukung pembentukan pendidikan karakter siswa harus dimulai dari sosok guru. Dia mengaku telah mengusulkan pada Dinas Pendidikan sebelum penyusunan anggaran di DPRD Padang, agar pelajar di Padang memiliki nilai plus.

"Seperti siswa tamatan SD, minimal menguasai satu juz ayat-ayat pendek. Setelah tamat SMP, mengusasi speaking bahasa Inggris atau bahasa Arab. Persoalannya hanya satu, anggaran untuk membayar SDM pengajar. Itu dapat diatasi kalau dimasukkan dalam rancangan anggaran belanja di DPRD. Namun, usulan itu tidak ditanggapi," ujarnya.

"Anggaran Rp 17 miliar untuk pendidikan dapat diberdayakan. Sekitar 70 persen pegawai itu nganggur, tidak ada kerjaan. Jika mau, banyak yang dapat diperbuat untuk menambah kemampuan," sarannya.

Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah. Meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai tersebut.

Untuk mewujudkan pendidikan karakter, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku telah menyiapkan anggaran bagi penguatan karakter guru.

KURANJI - Pendidikan karakter merupakan salah satu target dari pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan sejak Agustus 2014 lalu. Dalam praktiknya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News