Pendidikan Keluarga Dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan

jpnn.com, JAKARTA - Periode seribu hari pertama kehidupan sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang berdaya saing tinggi.
Penghitungan fase seribu hari pertama diawali ketika bayi berada di dalam kandungan hingga berusia dua tahun.
Penghitungannya, sembilan bulan di dalam kandungan (270 hari), hingga usia dua tahun anak (730 hari).
"Perang keluarga sangat penting untuk menyiapkan fase seribu hari pertama kehidupan bagi anak. Itu sangat mendasar bagi kecerdasan anak ke depan, memengaruhi bagi prestasi siswa di kelas,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Ada gejala umum, lanjut Muhadjir, bahwa dari penampilan fisik bagus, tetapi secara kemampuan otak sangat kurang.
Untuk itu, kemampuan anak untuk belajar dan memahami pelajaran sangatlah dipengaruhi periode seribu hari pertama kehidupan si anak.
Sementara Direktur Pembinaan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-Dikmas) Sukiman mengatakan, penyiapan fase seribu hari pertama memerlukan pelibatan antar kementerian dan lembaga.
“Ini adalah pekerjaan lintas sektor dan semua harus terlibat. Itu lebih kental di stimulasi dan menyangkut bersinggungan sekali dengan gizinya,” ujarnya. (esy/jpnn)
Periode seribu hari pertama kehidupan sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang berdaya saing tinggi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045