Penduduk Liar Monas Terjaring Operasi Yustisi

Penduduk Liar Monas Terjaring Operasi Yustisi
Penduduk Liar Monas Terjaring Operasi Yustisi
OPERASI Yustisi Kependudukan (OYK) yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Pusat menjadikan penghuni liar di kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai target. Akibatnya, sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pedagang asongan di lokasi tersebut ak mampu mengelak dari aksi petugas.

PMKS dan pedagang asongan tersebut merupakan orang-orang yang biasa tidur dan berjualan di kawasan Taman Monas Sisi Timur (Belakang Stasiun Kereta Api Gambir). Lantaran kaget dengan kehadiran petugas, banyak di antara mereka yang lari tunggang langgan. Kendati para petugas hanya memeriksa identitas mereka.

Seperti halnya seorang pedagang kopi bernama Nur Ajizah yang kaget ketika petugas mempertanyakan identitasnya. Warga Bogor, Jawa Barat itu berjualan sambil mengajak anaknya bernama Heni yang sedang libur sekolah. Saat ditanyakan kartu indentitas berupa KTP, Nur Ajizah tidak bisa menunjukkan, karena KTP-nya hilang.

“Saya dagang kopi sambil menemani anak saya yang sedang liburan sekolah pak, tidak semata-mata berdagang di Monas,” akunya. Namun petugas tetap membawa untuk dibina dan didata. “Pak jangan tangkap saya, di sini cuma dagang kopi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Walikota Jakarta Pusat Saefullah yang langsung pelaksanaan OYK mengatakan, hal ini merupakan upaya menegakkan aturan di bidang administrasi kependudukan. Sehingga menjadi salah satu menciptakan ketertiban dan kenyamanan di wilayah tengah ibu kota itu.

OPERASI Yustisi Kependudukan (OYK) yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Pusat menjadikan penghuni liar di kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News