Penduduk Tidak Tetap di Australia Minta Dimasukkan dalam Rencana Pembukaan Kembali

Penduduk Tidak Tetap di Australia Minta Dimasukkan dalam Rencana Pembukaan Kembali
Giovanni van Empel dan keluarga sebelum meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi S-3. (Supplied.)

"Petisi ini akan menjadi tempat yang resmi dan sentral untuk kami, untuk menampung 1,5 juta pemegang visa dan menyuarakan suara kami," kata Jennifer.

Meski masih perlu waktu sampai petisi ini disetujui dan bisa mulai ditandatangani oleh para penduduk tak tetap, Jennifer percaya upaya ini adalah cara yang efektif.

"Saya memang menyebutnya slow-burn, tetapi ini langkah yang perlu dilakukan karena langsung berhubungan dan ditujukan kepada pembuat keputusan," ucapnya.

Sambil menunggu petisi yang ditujukan ke parlemen disetujui, para pemegang izin tinggal sementara bisa mengisi petisi sejenis lewat situs change.org, yang hingga artikel ini dibuat sudah ditandatangani oleh hampir sepuluh ribu orang.

Dr Laurie mengatakan, Pemerintah Australia "harus mengakui keberadaan pemegang visa sementara sebagai bagian penting dari masyarakat Australia, dan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang mereka pikirkan."

"Mudah-mudahan [tidak adanya penduduk tetap dalam rencana reopening] ini adalah kelalaian yang akan diperbaiki," ujarnya.

"Seperti saat pemerintah mengubah beberapa kebijakan bantuan keuangan untuk penduduk tak tetap tahun lalu." 


Warga berstatus penduduk tidak tetap merasa mereka tidak termasuk yang dipikirkan saat Australia membuat kebijakan membuka kembali perbatasan internasional


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News