Penduduk Tidak Tetap di Australia Minta Dimasukkan dalam Rencana Pembukaan Kembali
Anggota parlemen dari Partai Hijau, Adam Bandt juga sependapat.
Menurutnya ada kebijakan standar ganda yang membedakan warga negara atau penduduk tetap dengan penduduk tak tetap.
"Kami tidak meminta perlakuan khusus. Pemerintah hanya harus memberikan mereka yang ada di sini hak yang sama seperti yang dimiliki oleh warga negara [dan penduduk tetap] lainnya," kata Adam kepada ABC.
"Yang pemerintah harus pahami adalah banyak dari mereka ada di posisi yang sulit, karena jika mereka meninggalkan negara ini, pintu yang mereka tinggalkan di belakang mereka akan tertutup."
Membuat petisi untuk parlemen
Sama seperti Giovanni, Jennifer Clayburn juga termasuk penduduk sementara.
Perempuan asal Amerika Serikat ini memegang visa jenis 482 yang diberikan kepada warga negara asing untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di Australia.
Menurutnya, penduduk tak tetap di Australia sangat bervariasi dan sulit untuk saling berhubungan untuk menyuarakan suara mereka bersama.
Karenanya, ia berinisiatif untuk memasukkan permohonan petisi kepada pemerintah federal.
Warga berstatus penduduk tidak tetap merasa mereka tidak termasuk yang dipikirkan saat Australia membuat kebijakan membuka kembali perbatasan internasional
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day