Pendukung Ketum KNPI Haris Pertama Bereaksi Keras, Muncul Opsi Pemecatan
jpnn.com, JAKARTA - Para pendukung Ketua Umum Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama tidak tinggal diam terhadap hasil pleno di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).
Diketahui, rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum KNPI Ahmad A Bahri itu memutuskan mencopot Haris Pertama dari jabatan ketum.
Para pendukung Haris Pertama bereaksi dan dengan lantang menyuarakan dukungan kepada Haris.
Mereka menilai rapat pleno yang digelar di hotel mewah itu cacat prosedur.
Sebab, surat undangan rapat pleno itu seharusnya dibuat sepengetahuan dan izin dari ketua umum. Kemudian, undangan rapat pleno itu harus dibuat oleh sekretariat organisasi.
Ketua Bidang Tenaga Kerja Asing dan Luar Negeri KNPI Sultoni menyatakan, tidak ada undangan disebar kepada pengurus. Dirinya pun tidak mendapatkan undangan itu.
”Ini jelas sebuah kejahatan organisasi. Seperti dagelan,” ketusnya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (9/3).
Sultoni menilai, pleno tersebut tidak sesuai dengan AD/ART KNPI, yang jelas menyatakan rapat pleno harus dihadiri oleh 50 persen plus satu anggota.
Para pendukung Ketum KNPI Haris Pertama mendesak agar dilakukan pemecatan terhadap penyelenggara rapat pleno 6 Maret 2021.
- Herzaky Demokrat Serahkan Formulir Pendaftaran Pilgub ke DPD Kalbar
- Silaturahmi KNPI, Ryano Panjaitan Mengajak Pemuda Bersatu Seusai Pilpres 2024
- Aktivis Muda Nilai Nadia KNPI Layak Jadi Cawagub Jakarta
- Ketua Umum KNPI Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- KNPI Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- Ketua KNPI Bongkar Peran FIS dalam Mendongkrak Suara Prabowo-Gibran di Jateng