Peneliti Adelaide Kembangkan Antibiotik Baru untuk Atasi Bakteri Tahan Obat

Para peneliti di Adelaide selangkah lebih maju untuk mengembangkan antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati bakteri tahan obat seperti ‘golden staph’, yaitu bakteri yang biasanya ditemukan di saluran pernafasan atau kulit manusia.
Penemuan senyawa baru yang tak disengaja membuat para peneliti mengembangkan antibiotik baru.
Dr Ramiz Boulos dari Flinders University mengatakan, hal tersebut adalah perkembangan yang menarik, tak hanya bagi para peneliti lokal, tapi juga bagi seluruh peneliti di "bidang kimia."
"Senyawa ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Beberapa molekul yang aktual tergolong baru dalam bidang kimia sendiri," kata Dr Ramiz.
Pengujian awal dari obat ini dilakukan pada cacing dan terbukti efektif melawan infeksi.
Hingga saat ini, antibiotik terbukti tidak ampuh dalam melawan bakteri ‘golden staph’, yang dapat menyerang saluran infus, kateter dan luka pasca operasi.
"Meskipun cacing terlihat sangat berbeda dengan rata-rata manusia, ada kesamaan yang signifikan dalam hal genom dari dua organisme ini, yang sering dipandang sebagai model yang baik untuk mempelajari infeksi," kemuka Dr Ramiz.
Para peneliti di Adelaide selangkah lebih maju untuk mengembangkan antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati bakteri tahan obat seperti ‘golden
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM