Peneliti Australia Sebut Kelemahan Jokowi Terungkap di Masa Pandemi

Peneliti Australia Sebut Kelemahan Jokowi Terungkap di Masa Pandemi
Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN
Peneliti Australia Sebut Kelemahan Jokowi Terungkap di Masa Pandemi Photo: Ben Bland menilai strategi politik Jokowi berhasil sebagai walikota di Solo namun gagal diterapkan di tingkat nasional selama enam tahun berada di istana presiden. (Istimewa: TEMPO)

 

Strategi politik Jokowi sangat sederhana, yaitu mendengarkan apa yang dikehendaki rakyat dan mencoba wujudkannya, seperti yang terlihat "efektif" saat ia menjadi Wali Kota Solo.

"Tapi ketika memerintah sebuah negara berpenduduk begitu banyak, ribuan pulau, beragam agama dan suku, serta 550 walikota dan gubernur terpilih, jadi 550 Jokowi lainnya yang ingin menjalankan kepemimpinannya masing-masing, maka politik menjadi semakin kompleks," jelasnya.

"Selama enam tahun berada di istana, dia belum bisa beranjak ke level strategis. Dia lebih sebagai seorang walikota di istana presiden," kata Ben Bland.

Peneliti Australia Sebut Kelemahan Jokowi Terungkap di Masa Pandemi Photo: PM Australia, Scott Morrison menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh warga Indonesia. (Twitter, @ScottMorrisonMP)

 

Ben mengatakan masih ada harapan untuk melihat kepemimpinannya berlanjut di Indonesia hingga 2024 mendatang.

"Tapi kita perlu mengakui adanya kekecewaan terhadap Jokowi dari para pendukungnya sendiri," ujar Ben kepada ABC Indonesia.

"Ini menunjukkan Indonesia sebagai sebuah negara yang besar, kompleks, dan terus menghadapi banyak tantangan," jelas Ben.

Ben Bland, seorang peneliti Australia, menyebut Presiden Jokowi sebagai sosok yang penuh kontradiksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News