Peneliti SMRC Sebut Dukungan Jokowi Mengerucut ke Ganjar, Ini Analisisnya

Peneliti SMRC Sebut Dukungan Jokowi Mengerucut ke Ganjar, Ini Analisisnya
Arsip foto - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Presiden Joko Widodo (tengah) dan bacapres Ganjar Pranowo (kiri) mengikuti pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt/aa.

Dari jumlah tersebut, 40 persen responden yang puas menyatakan bakal mendukung Ganjar, sedangkan 30 persen lainnya bakal mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

Saidiman menilai bahwa Ganjar masih memiliki peluang besar untuk mencuri suara dari pendukung Jokowi yang pro-Prabowo.

Adapun syaratnya ialah rutin memamerkan kebersamaan dengan Jokowi, dan  bersamaan dengan Jokowi yang mengeluarkan penyataan-pernyataan bernuansa pro-Ganjar.

"Pertemuan kemarin, kalau itu tersosialisasi dengan baik, saya kira itu bisa mengubah persepsi bahwa sebenarnya Jokowi itu pilihannya adalah Ganjar," ucapnya.

Meskipun Jokowi dekat dengan Prabowo, kata Saidiman, eks gubernur DKI Jakarta itu masih condong memberi dukungan kepada Ganjar.

Sebab, Jokowi tidak tidak ingin mengambil risiko dengan merusak hubungannya dengan Megawati di akhir masa jabatannya sebagai presiden.

"Sejauh ini, Jokowi tidak ada perkataan mendukung siapa. Satu-satunya capres yang agak lebih eksplisit (yang didukung) Jokowi itu Ganjar Pranowo. Ketika dia (Ganjar) dideklarasikan oleh parpolnya, Jokowi itu hadir. Itu satu-satunya peristiwa yang dihadiri oleh Pak Jokowi," papar Saidiman.

Sebelumnya, Jumat (29/9), Presiden RI Joko Widodo mengaku memberikan bisikan kepada Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

Peneliti SMRC Saidiman Ahmad menilai dukungan politik Jokowi mengerucut kepada Capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Begini analisisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News