Penembakan AKBP Pamudji, Bareskrim Angkut Aiptu D

jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto bersama tim mendatangi Badan Reskrim Markas Besar Kepolisian RI, Kamis (20/3).
Informasi yang dihimpun, Bareskrim juga membawa serta Aiptu D, salah satu saksi kasus penembakan Kepala Detasemen Polda Metro Jaya almarhum AKBP Pamudji yang diduga dilakukan oleh Briagadir Susanto.
Heru menjelaskan kedatangannya untuk berkonsultasi dengan Bareskrim terkait penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan dalam kasus penembakan AKBP Pamudji.
Namun, Heru membantah melimpahkan kasus itu ke badan yang dipimpin Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Suhardi Alius, itu. "Sementara tidak. Tetap kita (Ditreskrimum) yang menangani," ungkap Heru kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (20/3).
Ia menambahkan, tim mengkonsultasikan dengan Bareskrim, terkait penanganan kasus itu. Mulai dari soal keterangan saksi, pengumpulan barang bukti, dan scientific investigation.
"Ini kan (Bareskrim) Kantor Reserse juga. Kita namanya melakukan penelitian itu kan harus kita kaji dengan teliti. Kita konsultasikan, kita informasikan dan kita laporkan ke fungsi bimbingan, kan ada di Bareskrim. Kita sinkronisasi semuanya," katanya.
Nah, ia menambahkan, Bareskrim sejauh ini menilai apa yang dilakukan Ditreskrimum dalam penanganan kasus itu sudah benar. "Kemudian Bareskrim selaku pembimbing teknis melihat langkah kita sudah sesuai," ujar Heru. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto bersama tim mendatangi Badan Reskrim Markas Besar Kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka