Penembakan Shinzo Abe Bikin Jepang Terguncang, Komentar Netizen Penuh Keputusasaan

Penembakan Shinzo Abe Bikin Jepang Terguncang, Komentar Netizen Penuh Keputusasaan
Seorang pria berdoa di lokasi penembakan yang menewaskan mantan PM Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7) malam. Foto: Philip FONG / AFP

jpnn.com, TOKYO - Masyarakat Jepang dikagetkan dan dilanda kesedihan pada Jumat, di tengah upaya untuk menerima pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di negara di mana kebijakan senjata api diberlakukan dengan ketat dan kekerasan terkait politik begitu jarang terjadi.

Abe ditembak saat tengah memberikan pidato kampanye di sebuah sudut jalan dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Kematiannya diumumkan pada Jumat petang.

Mulai dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang merupakan anak didik Abe, hingga masyarakat di media sosial, suasana duka membanjiri negara tersebut, yang terakhir menyaksikan seorang perdana menteri dibunuh hampir 90 tahun yang lalu, merefleksikan betapa jarangnya kekerasan politik terjadi.

"Saya sangat terkejut," kata Gubernur Tokyo Yurike Koike dalam sebuah konferensi pers rutin sebelum kematian Abe diumumkan. Koike tampak menahan air matanya dalam kesempatan tersebut. "Apapun alasannya, tindakan yang begitu keji tidak dapat dimaafkan. Ini adalah hinaan terhadap demokrasi."

Koki Tanaka (26 tahun), seorang pekerja teknik informasi di Tokyo, menyuarakan pendapat serupa: "Saya tercengang bahwa hal seperti ini dapat terjadi di Jepang."

Pelarangan kepemilikan senjata api Jepang tidak mengizinkan penduduk sipil untuk memiliki pistol, dan para pemburu yang memiliki izin hanya dibolehkan untuk memiliki pistol rifle.

Para pemilik senjata api harus mengikuti sejumlah kelas, lulus ujian tertulis dan menjalani evaluasi psikologi dan pengecekan latar belakang.

Jika ada penembakan terjadi, biasanya itu melibatkan anggota geng "yakuza" yang menggunakan senjata ilegal. Ketika pembunuhan massal terjadi, seperti saat 19 orang tewas dibunuh di sebuah fasilitas untuk orang dengan gangguan jiwa pada 2016, hal itu biasanya dilakukan dengan pisau.

Penembakan terhadap Eks PM Jepang Shinzo Abe benar-benar mengguncang Jepang, negara dengan jumlah kasus kekerasan bersenjata sangat kecil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News