Penembakan WNA Turki, 4 Pelaku Bule Meksiko, Polisi Temukan Fakta Mencengangkan
jpnn.com, BADUNG - Polisi menangkap tiga orang pelaku penembakan terhadap warga negara asing (WNA) asal Turki Turan Mehmet (30).
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan aksi penembakan yang dilakukan para pelaku memenuhi unsur tindak pidana percobaan pembunuhan berencana.
"Kami menemukan petunjuk bahwa ini memang direncanakan sebelumnya ada penyiapan senjata api, kemudian ada survei yang dilakukan oleh pelaku sebelum melakukan tindakan di TKP (tempat kejadian perkara). Kemudian ada jejak digital diduga kuat adalah perencanaan," kata Teguh saat konferensi pers di Mapolres Badung, Bali, Selasa.
Teguh menjelaskan berdasarkan jejak digital, penyidik menemukan bahwa para pelaku diketahui pada Senin, 22 Januari 2024, sekitar pukul 22.00 Wita telah terlebih dahulu melakukan survei di tempat kejadian perkara (TKP).
Hal itu terlihat jelas dalam rekaman CCTV yang diambil petugas dari vila Palm House Mengwi, Badung, Bali.
"Para pelaku datang dan menanyakan kepada petugas yang berjaga di villa tersebut terkait nama tempat tinggal korban tersebut sambil memantau waktu yang tepat untuk melakukan penyerangan," kata dia didampingi oleh Katim Lidik sidik Ditipidum Bareskrim Polri Kombes Whisnu Caraka dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Esoknya, pada Selasa, 23 Januari 2024, pukul 01.12 Wita para pelaku kembali mendatangi para korban dan melakukan tindakan percobaan pembunuhan dengan menggunakan senjata api.
Akibatnya korban mengalami luka serius akibat tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Dari rekaman CCTV empat bule asal Meksiko melakukan penembakan terhadap seorang WNA Turki.
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- 11 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penembakan Erni Fatmawati
- Penembakan Erni Fatmawati Bukan Perampokan, Polisi Tangkap Seorang Pria
- Mengadu ke AS, Israel Kelimpungan Menghadapi Kebijakan Tegas Turki