Penempatan PPPK 2023 Kacau, P1 Swasta Masuk, Guru Honorer Negeri Malah Tersingkir

Penempatan PPPK 2023 Kacau, P1 Swasta Masuk, Guru Honorer Negeri Malah Tersingkir
Melanie Kusbandini sedang bertukar pikiran supervisi dengan Wakasek Kurikulum Sinta Rosanti. Foto dok. MK for JPNN. com

jpnn.com, JAKARTA - Penempatan PPPK 2023 untuk formasi guru kacau balau. Akibatnya guru honorer negeri yang sudah mengabdi lama di sekolah induk malah tersingkir oleh P1 swasta.

Menurut perintis Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Dendi Nurwega, penempatan peserta prioritas satu (P1) dari swasta yang tidak akurat menimbulkan gejolak.

Dia menemukan kasus penempatan guru P1 PPPK 2023 yang dari swasta tidak akurat. Contohnya, di SMAN 22 Garut yang dialami Melanie Kusbandini, guru bahasa Inggris. 

Melanie terpaksa harus gigit jari karena ada guru swasta yang berstatus P1 masuk ke sekolah tempat mengajarnya. 

"P1 yang ditempatkan menyingkirkan guru honorer negeri dengan status prioritas ketiga (P3) yang telah mengabdi lama dengan mengurangi jamnya, bahkan tidak mendapatkan jam sesuai jam mengajarnya," terang Pak Wega, sapaan akrabnya kepada JPNN. com, Kamis (4/4). 

Dia menilai hal itu terjadi karena mekanisme penerimaan PPPK memang tidak tepat dari awal sehingga menimbulkan gejolak antara guru swasta dan guru negeri dalam perekrutan PPPK

"Alih-alih untuk mengangkat P1 swasta, tetapi penempatan tidak tepat sasaran dan membuat masalah baru, " ucapnya. 

Dia menegaskan penempatan P1 pasti menimbulkan dilema pemda karena keharusan mengajukan kuota formasi.

Masalah penempatan PPPK 2023 dinilai kacau. Sebab, guru honorer negeri malah tersingkir akibat masuknya P1 swasta. Begini situasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News