Penerapan PPKM Jawa-Bali, Pusat Perbelanjaan Babak Belur Rugi Ratusan Juta

Penerapan PPKM Jawa-Bali, Pusat Perbelanjaan Babak Belur Rugi Ratusan Juta
Ilustrasi suasana pusat perbelanjaan yang sepi. Foto: ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus

Suwanto mengatakan bahwa kondisi mal saat ini sepi pengunjung, sehingga berdampak juga terhadap pendapatan para tenant.

"Kalau PPKM ini diperpanjang, pasti para tenant semakin terpuruk. Ini aja mereka mencoba bertahan meski sepi pembeli," katanya.

Sementara itu, salah satu mal di Kota Malang yaitu Malang Town Square (Matos) mencatat bahwa ada beberapa tenant yang memilih untuk tutup saat penerapan PPKM ini.

"Untuk tenant, ada yang tutup tapi enggak banyak. Ini memang berat, semua mal terdampak," ujar Direktur Matos, Fifi Trisjanti.

Sejumlah tenant tersebut tutup, ujar Fifi, disebabkan oleh menurunnya pengunjung. Di Matos sendiri kata Fifi biasanya pengunjung berkisar antara 22 ribu hingga 23 ribu orang, tetapi kini menurun menjadi 13 ribu pengunjung perhari.

"Keluhan tenant saya kira semuanya umum (menurunnya pengunjung). Imbas PPKM juga sehingga membuat warga menjadi khawatir untuk keluar berbelanja," katanya. (ngopibareng/jpnn)

Hampir setiap mal mengalami kerugian ratusan juta akibat penerapan PPKM Jawa-Bali,


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News