Penerbangan Berbiaya Murah Laris
Sabtu, 17 November 2012 – 05:02 WIB

Penerbangan Berbiaya Murah Laris
JAKARTA - Perkembangan industri penerbangan khususnya layanan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) di Indonesia diprediksikan akan terus berkembang dan diminati masyarakat. Itu seiring pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta bertambahnya pasar penerbangan di dalam negeri. Meski begitu, pertumbuhan pasar LCC juga akan diikuti oleh layanan lainnya seperti Layanan Penuh (Full Service) dan Layanan Menengah (Medium Service). Pasalnya, golongan masyarakat menengah juga naik tingkat menjadi golongan atas,"Sesuai dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia dan geografis yang terpisah kepulauan, pasar penumpang akan terus berkembang," tuturnya
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang meningkat mempengaruhi pendapatan domestik bruto (PDB) sehingga daya beli masyarakat semakin tinggi. Dampaknya, masyarakat yang tadinya menggunakan bus cenderung memilih moda transaportasi udara untuk melakukan perjalanan,"Istilahnya tambah uang sedikit, yang penting naik pesawat," ujarnya.
Baca Juga:
Bagi sebagian orang, naik pesawat masih merupakan sesuatu hal yang membanggakan. Meski begitu, tarif pesawat yang murah masih menjadi pertimbangan utama saat membeli tiket. Makanya maskapai yang menawarkan tarif terjangkau akan lebih banyak diminati masyarakat,"LCC akan terus berkembang pesat, apalagi saat liburan seperti sekarang pasti laris" lanjutnya
Baca Juga:
JAKARTA - Perkembangan industri penerbangan khususnya layanan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) di Indonesia diprediksikan akan terus berkembang
BERITA TERKAIT
- Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-Goto, Pemerintah Diharapkan Bertindak
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024