Utang Negara Tambah USD 300 juta

Untuk Bangun Infrastruktur Desa

Utang Negara Tambah USD 300 juta
Utang Negara Tambah USD 300 juta
JAKARTA - Program jangka panjang masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) makin deras menyedot pertambahan utang luar negeri Pemerintah. Salah satunya Asian Development Bank (ADB) yang menggelontorkan pinjaman program sebesar USD 300 juta, yang diperuntukkan pengurangan kesenjangan infrastruktur, dan memperkuat akses di pedesaan Indonesia.

       

Wakil Kepala Kantor Perwakilan ADB Indonesia Edimon Ginting mengatakan, pinjaman tersebut diberikan kepada pemerintah Indonesia untuk membuka jalan pertumbuhan ekonomi yang sustainable atau berkelanjutan, serta inklusif. "Konektivitas yang kurang baik, kendala infrastruktur, dan biaya logistik yang tinggi, menghalangi "Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," kata Edimon, Jumat (16/11).

Adanya disparitas kesejahteraan di Indonesia, ungkap Edimon, sangat terlihat pada ekonomi sektor riil, khususnya dalam hal konektivitas dan infrastruktur."Dia mencontohkan, sekitar 70 persen perbedaan harga beras di daerah di seluruh Indonesia, merupakan ekses dari biaya pengiriman. "Adanya disparitas itu merupakan cerminan dari kondisi buruknya jalan, "pelabuhan yang padat, dan belum berkembangnya sistem transportasi antar pulau," paparnya.

Sebelumnya, ADB juga telah menggelontorkan dana bantuan berupa hibah sebesar USD 1 juta untuk memperkuat kapasitas instansi pemerintah, seperti seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan.

JAKARTA - Program jangka panjang masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) makin deras menyedot pertambahan utang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News