Peneror Ratusan Gay itu Dua Kali Luput dari FBI
jpnn.com - ORLANDO – Nama Omar Mateen memang tidak terkenal. Namun, sosok pelaku penembakan kelab gay di Orlando, Orange County, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), itu ternyata sudah lama dikenal FBI.
Mateen pernah dua kali diinterogasi FBI. Pria 29 tahun itu diduga memiliki kaitan dengan teroris. Namun, kasusnya ditutup karena tidak ada bukti.
Invesigasi yang pertama disebabkan komentar Mateen terhadap salah seorang rekan kerjanya pada 2013. Dia mendukung militan Islam serta membenci lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
''Pada akhrinya, kami tidak bisa memverifikasi substansi komentarnya dan investigasi lantas ditutup,'' ujar Kepala FBI Orlando, Florida, Ron Hopper kemarin.
Pada tahun berikutnya, Mateen kembali masuk radar FBI. Kali ini dia ditengarai mempunyai hubungan dengan Moner Mohammad Abusalha, warga AS sekaligus pelaku bom bunuh diri di Syria pada Mei 2014.
Abusalha tampak dalam video Front Al Nusra di Syria. Namun, lagi-lagi Mateen bebas dalam penyelidikan itu. Sebab, menurut FBI, kontak antara Mateen dan Abusalha sangat minim.
Mateen juga punya akses legal untuk senjata. Dia tercatat sebagai pekerja perusahaan keamanan internasional. Karena itu, tidak ada yang curiga ketika pekan lalu dia membeli senjata laras panjang dan pistol.
Juru Bicara Biro Alkohol, Rokok, dan Senjata Api AS Trevor Velinor menjelaskan, Mateen bisa membeli senapan lantaran dua kasus yang mengakibatkannya diinvestigasi FBI telah ditutup. (AFP/Reuters/BBC/CNN/Aljazeera/sha/c14/any/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa