Pengabdian Tanpa Batas Pilar-pilar Sosial, dari Memasak hingga Meracik Jamu di Dapur Umum

Pengabdian Tanpa Batas Pilar-pilar Sosial, dari Memasak hingga Meracik Jamu di Dapur Umum
Para sukarelawan menyiapkan makanan di dapur umum. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ketangguhan pilar-pilar sosial di dapur umum Kemensos bukan cerita ‘sebelum tidur’. Mereka saling bahu-membahu dan memastikan kebutuhan makanan tercukupi.

Penanggung jawab dapur umum di Surabaya, Joko P mengungkapkan bahwa tidak ada patokan waktu untuk jam operasional dapur umum. Ia dan timnya mengusahakan agar pemintaan bantuan makanan siap saji segera terpenuhi.

Di balik kesigapan para relawan, terdapat kendala yaitu ketersediaan air yang terbatas di dapur umum di Surabaya.

“Pasokan air suka mati sementara harus menangani ribuan nasi kotak. Butuh banyak air untuk mencuci bahan-bahan yang dimasak dan untuk mandi para relawan yang bekerja,” tutur Joko.

Terlepas dari kendala yang ada, solidaritas dan semangat pilar-pilar sosial membantu sesama tidak redup. Saat keberadaan vitamin sulit ditemukan, mereka membuat jamu sebagai pelengkap nutrisi harian.

“Biasanya kami berikan vitamin, tapi akhir-akhir ini vitamin tidak ada. Akhirnya meracik jamu menggantikan vitamin dari pabrikan,” ungkap Joko, bangga.

Tugas pilar-pilar sosial tidak mudah. Tapi tidak ada kata menyerah demi kepentingan masyarakat. Apresiasi tinggi layak disematkan bagi mereka yang melaksanakan tugas-tugas sosial di daerah dan mendorong partisipasi sosial di masyarakat.

Selain itu, dapur umum yang dikelola pilar-pilar sosial tersebut menjadi saksi bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Tagana pekerja sosial masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH dan Karang Taruna tengah mempersiapkan paket makanan siap saji.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News