Pengacara dan Polisi di Bali Bantah Klaim Pemerasan Seleb Medsos Australia
Penggalangan dana
Saat ini, Hunter melakukan crowdfunding atau penggalangan dana online di situs GoFundMe untuk membayar kembali $39.600 (atau setara Rp 396 juta) yang ia klaim di medsos.
"Saya ditahan setelah melalui bea cukai karena membawa obat resep saya sendiri ke negara itu, yang saya bawa dalam kotak berlabel farmasi bersama dengan sertifikat dari dokter saya," tulisnya di halaman penggalangan dana tersebut.
"Saya secara pribadi menjadi sasaran karena status media sosial saya sebagai model."
"Orang-orang ini bukannya 'melakukan pekerjaan mereka', mereka mengira saya berduit dan kemudian menyodorkan daftar yang menyatakan obat-obatan saya sebagai obat (terlarang) Kelas A di sana."
Ia mengatakan dirinya menjalani empat hari di penjara Bali dan berpotensi menghadapi hukuman penjara lima tahun jika ia tidak membayar kebebasannya.
Di akun Instagram-nya, Hunter memposting sel yang ia huni dan makan malamnya yang hanya berupa roti tawar kupas.
"Pengacara dan polisi yang korup meminta suap $ 39.600 (atau setara Rp 396 juta) untuk membebaskan saya, penggalangan dana ini untuk membantu mengumpulkan kembali sebagian dari uang itu," tulisnya.
Sejauh ini, ia telah mengumpulkan $ 150 (atau setara Rp 1,5 juta) dari target $ 39.600 (atau setara Rp 296 juta).
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat