Pengacara Pertanyakan Keberadaan Baju yang Dipakai Brigadir J Saat Dibantai

Pengacara Pertanyakan Keberadaan Baju yang Dipakai Brigadir J Saat Dibantai
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak pertanyakan keberadaan baju yang dipakai Brigadir J saat dibantai karena belum pernah diperlihatkan penyidik. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan keberadaan baju yang dipakai mendiang Nofryansah Yosua Hutabarat saat tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, Jumat (8/7).

Sebab, kata Kamaruddin, polisi belum pernah mengungkap baju yang dipakai anggota Brimob itu saat dinyatakan tewas.

"Paling sederhana, baju dari almarhum ketika dia (Brigadir J, red) dibantai belum pernah diperlihatkan," kata dia dalam diskusi virtual berjudul 'Menguak Kasus Kematian Brigadir J', Jumat (5/8).

Selain baju, Kamaruddin turut mempertanyakan keberadaan tiga ponsel mendiang Brigadir J.

Polisi memang pernah menyebut ada ponsel milik Brigadir J disita.

Hanya saja, Kamaruddin ragu ponsel tersebut memang milik ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

"Ponselnya tiga, sampai sekarang belum diperlihatkan, malah saya dengar ponsel yang disita itu ponsel yang baru dibeli, bukan ponsel yang sesungguhnya," kata Kamaruddin.

Alumnus Universitas Kristen Indonesia (UKI) kemudian turut mempertanyakan alasan kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) yang sempat hilang.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak pertanyakan keberadaan baju yang dipakai Brigadir J saat dibantai karena belum pernah diperlihatkan penyidik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News