Pengaduan Online Kebanjiran Aduan soal Pendidikan, Ganjar Rumuskan Terobosan

jpnn.com, SEMARANG - Sistem tata kelola pengaduan di Pemprov Jawa Tengah (Jateng) yang dikenal dengan Government Resource Management System (GRMS) mencatat 22.980 aduan sepanjang 2022 yang masuk ke layanan digital berbasis aplikasi LaporGub. Aduan tentang pendidikan menempati urutan pertama daftar laporan yang masuk ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022, terdapat 1.026 aduan tentang pendidikan yang masuk ke LaporGub. Dari jumlah itu, sebanyak 1.006 aduan telah diselesaikan, sedangkan 20 laporan tidak memenuhi kriteria karena tidak dilengkapi identitas pelapor dan wilayah laporan.
Selanjutnya, aduan tentang sektor ketenagakerjaan menempati urutan kedua dalam daftar laporan yang masuk ke LaporGub. Sepanjang 2022 terdapat 777 aduan tentang ketenagakerjaan, tetapi 773 di antaranya telah diselesaikan.
Adapun di urutan ketiga ialah aduan di sektor energi dan sumber daya mineral. Jumlah laporannya mencapai 590, tetapi 587 aduan telah diselesaikan.
Di bawahnya ada aduan di sektor sosial. Jumlahnya 550 aduan. Ada pula aduan di sektor infrastruktur. Jumlah laporan yang masuk mencapai 537.
Ganjar mengatakan puluhan ribu aduan yang diterimanya itu merupakan acuan untuk pengambilan keputusan dalam rangka mencari solusi.
“Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima dan ini kami jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa, kok, dikanalisasi dengan sistem yang bagus," kata Ganjar.
Dengan basis data itu pula Ganjar mengeluarkan berbagai terobosan di sektor pendidikan. Misalnya, SMKN Jateng.
Selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022, terdapat 1.026 aduan tentang pendidikan yang masuk ke LaporGub
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah