Pengakuan Kepling Soal Perilaku Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Sebelum Ditangkap

Pengakuan Kepling Soal Perilaku Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Sebelum Ditangkap
Mindo Tampubolon menyembunyikan tangannya yang terborgol dengan kaus sebelum dibawa ke Batam, Kepulauan Riau, (26/6). FOTO: JHON ALAN/FIN

“Cucu saya mengajak melihat ke depan. Waktu itu anaknya (anak Mindo, Red) menangis dan ada empat mobil keluar dari rumah,” ujarnya.

Samsudin mengaku tidak mengetahui permasalahan yang melibatkan Mindo. Ia hanya mengenal lelaki itu sebagai pemilik toko roti.

“Saya tanya sama orang Kejagung, tapi mereka bilang, nanti saja. Bapak taunya gitu (Mindo ditangkap, Red). Dia udah dua tahun di sini. Tinggal sama usahanya jualan roti,” ungkapnya.

BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Ditangkap di Lampung

Dilanjutkan, Mindo yang tinggal bersama anak perempuannya memang tidak pernah bergaul dengan masyarakat. “Tidak pernah sama sekali. Kan punya usaha toko roti, saya minta laporan berapa jumlah karyawannya saja, sampai saat ini tidak pernah dikasih. Jadi dia selalu pergi pagi pulang malam. Gitu terus. Ya, saya kira memang sibuk orangnya,” sebut Samsudin.

Mindo Tampubolon divonis Mahkamah Agung dengan pidana penjara seumur hidup karena terbukti membunuh istrinya sendiri, Putri Mega Umboh. Pembunuhan dibantu seorang pembantunya dan pacar pembantunya. Mindo buron sejak tahun 2013. (mel/ais)


Mantan perwira menengah Polda Kepri, Mindo Tampubolon yang menjadi buronan selama enam tahun atas kasus pembunuhan sadis istrinya, Putri Mega Umboh akhirnya ketangkap di tempat persembunyiannya di Wayhalim, Lampung.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News