Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.
Dia harus berurusan dengan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) karena video yang dikirimkannya melalui WhatsApp itu meresahkan.
Dalam video itu dia mengabarkan bahwa Adit yang merupakan pacar adiknya dibegal dan mengalami luka cukup parah.
Video itu ternyata viral karena tersebar dengan cepat di berbagai jaringan media sosial (medsos).
Helniyanti pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kalteng, khususnya Palangka Raya, karena video yang dikirimnya meresahkan warga.
“Pada saat itu saya sedang banyak masalah. Jadi, saya tidak ingin melakukan aktivitas kampus. Karena itu, saya menyebarkan berita hoaks tersebut agar diberikan izin oleh dosen Nurul,” kata Helniyanti sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (19/9).
Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan menjelaskan, Nurul yang menerima video hoaks itu memang mengizinkan Helniyanti tidak masuk kuliah.
Pihaknya juga sempat mendatangi Helniyanti di kediaman Nurul di Jalan Panenga, Senin (17/9).
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.
- PDIP Palangka Raya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota 2024
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya
- Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam