Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen

Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen
Seorang mahasiswi berinisl HE hanya bisa menangis di hadapan kepolisian, usai diamankan karena menyebar berita hoax, Selasa (18/9). FOTO: RIDUAN/KALTENG POS/JPNN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.

Dia harus berurusan dengan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) karena video yang dikirimkannya melalui WhatsApp itu meresahkan.

Dalam video itu dia mengabarkan bahwa Adit yang merupakan pacar adiknya dibegal dan mengalami luka cukup parah.

Video itu ternyata viral karena tersebar dengan cepat di berbagai jaringan media sosial (medsos).

Helniyanti pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kalteng, khususnya Palangka Raya, karena video yang dikirimnya meresahkan warga.

“Pada saat itu saya sedang banyak masalah. Jadi, saya tidak ingin melakukan aktivitas kampus. Karena itu, saya menyebarkan berita hoaks tersebut agar diberikan izin oleh dosen Nurul,” kata Helniyanti sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (19/9).

Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan menjelaskan, Nurul yang menerima video hoaks itu memang mengizinkan Helniyanti tidak masuk kuliah.

Pihaknya juga sempat mendatangi Helniyanti di kediaman Nurul di Jalan Panenga, Senin (17/9).

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News