Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen

Pengakuan Mahasiswi Berjilbab yang Kirim Video ke Dosen
Seorang mahasiswi berinisl HE hanya bisa menangis di hadapan kepolisian, usai diamankan karena menyebar berita hoax, Selasa (18/9). FOTO: RIDUAN/KALTENG POS/JPNN

Namun, saat itu Helniyanti mengelak. Dia mengatakan, korban sedang menjalani perawatan di RS Muhammadiyah. Setelah ditelusuri, korban begal yang dirawat tidak ada.

Tak hilang akal, Helniyanti yang merupakan mahasiswi semester akhir itu berkilah. Dia menjelaskan, korban sedang dirujuk ke RS Banjarmasin.

“Setelah dilakukan interogasi selama dua jam di rumah Nurul, akhirnya yang bersangkutan mengaku telah menyebarkan berita hoaks kepada dosennya,” kata Hendra.

Dia menambahkan, pihaknya tidak menjatuhkan sanksi maupun menjebloskan Helniyanti ke penjara.

Meski demikian, Polda Kalteng bakal mengambil tindakan tegas jika Helniyanti mengulangi perbuatannya.

“Pihak UMP juga diberikan sanksi, yakni memberikan sosialisasi terhadap mahasiswanya untuk masalah hoaks ini,” kata Hendra.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas UMP Misyanto mengatakan, pihaknya bersedia memberikan sosialisasi kepada seluruh mahasiswanya terkait hoaks.

“Kami akan mengajak Polda Kalteng untuk memberikan edukasi secara langsung kepada para mahasiswa,” kata Misyanto. (idu/ce/abe)


Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Helniyanti hanya bisa menyesali keputusannya mengirim video hoaks kepada dosennya, Nurul.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News