Pengakuan Mengejutkan Bos Mafia Turki, Rezim Erdogan Dipermalukan

Pengakuan Mengejutkan Bos Mafia Turki, Rezim Erdogan Dipermalukan
Boss mafia Turki, Sedat Peker di Istanbul 2014. Foto: Yakut/Andolu Agency, via Getty Images

“Susurluk itu seperti fondasi untuk membongkar relasi politikus-mafia-negara, kini jejak-jejaknya kembali muncul,” tutur dia lagi.

Partai Keadilan dan Pembangunan alias AKP, partai yang dipimpin Erdogan, mencuat sebagai kekuatan politik di Turki karena dipandang sebagai antitesis dari pemerintahan sebelumnya yang dipermalukan berbagai skandal, termasuk hubungan dekat dengan kelompok mafia.

Pada 1996, sebuah skandal dahsyat mengguncang Turki setelah seorang pejabat senior kepolisian, seorang pembunuh untuk kelompok sayap kanan dan seorang pengedar narkoba tewas dalam kecelakaan mobil di Sursuluk.

Insiden itu jadi awal tersingkapnya tabir hubungan erat antara pemerintah, nasionalis sayap kanan dan kejahatan terorganisir.

“AKP menjadi terkenal dengan memposisikan dirinya sebagai antitesis dunia itu,” kata Asli Aydintasbas, analis politik di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri.

Erdogan membuat nama untuk dirinya dengan membersihkan deep state dan kejahatan terorganisir.

Namun, setelah percobaan kudeta tahun 2016 terhadapnya, Erdogan meminta dukungan kepada gerakan nasionalis, yang datang dengan jaringan lama penjahat profesional dan nasionalis sayap kanan.

"Sepertinya dalam periode pasca kudeta mereka telah kembali," kata Aydintasbas. (mcr13/jpnn)

Terlaporkan,seorang bos mafia terorganisir Turki,Sedat Peker, terpidana yang tinggal di pengasingan melontarkan tuduhan serius terhadap anggota parlemen pemerintah terkemuka


Redaktur & Reporter : Gigih Sergius Agasta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News