Pengakuan Mengejutkan Siswa SD Diduga Dibegitukan Nenek 10 Kali

Pengakuan Mengejutkan Siswa SD Diduga Dibegitukan Nenek 10 Kali
Ar, 13, (tengah) pelajar kelas V SD di Kota Palembang kemarin (18/7)memenuhi panggilan pemeriksaan oleh PPA Satreskrim Polresta Palembang. FOTO: BUDIMAN/SUMATERA EKSPRES

Masih ada saksi lain yang akan mereka mintai keterangannya, sebelum kemudian memanggil dan memeriksa terlapor. Sementara itu, kepada Sumatera Ekspres, Nj alias Hn yang menjadi terlapor meradang.

Warga Jl Gotong Royong, Demang Lebar Daun itu, tak terima dituduh dengan dugaan telah melakukan pencabulan.

“Demi Allah, semua tidak benar. Jangan main-main menuduh seperti itu. Saya tidak rida,” ujar Harni saat ditemui di rumahnya.

Menurut Nj, dia punya banyak anak angkat. Yang terakhir adalah Ar. Dia mengambil Ar sebagai anak angkat atas seizin ayah Ar sejak mereka tinggal bertetangga di Jl Gotong Royong, Kelurahan Lorok Pakjo.

Nj mengatakan, dia memperlakukan Ar seperti anak sendiri karena dari pernikahannya dengan F dibelikan baju, diberi makan, dan diberi uang jajan.

Demi itu pula, dia mencari barang bekas (memulung), mencuci pakaian orang lain, hingga rela menjadi tukang urut.

Dia mengakui memang punya banyak anak angkat. Karena dari pernikahannya dengan sang suami, dia tidak punya anak.

“Dia (Ar) yang terakhir. Semua baik-baik saja. Saya sayangi mereka seperti anak sendiri. Mana mungkin saya melakukan itu,” cetusnya.

Penyidik Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polresta Palembang, Sumsel, mengorek keterangan dari mulut Ar, 13, kemarin (18/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News