Pengakuan Saksi saat KPK Menggeledah Ruang Komisi B DPRD Jatim
Selasa, 06 Juni 2017 – 15:55 WIB

TV MASIH NYALA: Ruangan dalam pimpinan Komisi B DPRD Jatim dimana pesawat televisi masih tampak menyala dan sebuah tas kerja ditinggalkan di kursi. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com
Saksi lain, Nyoto yang petugas office boy di DPRD Jatim membenarkan bahwa ada tiga orang staf setwan yang dibawa KPK.
Baca Juga:
Mereka adalah Santoso dan Rahmat Agung. Keduanya merupakan staf Komisi B DPRD Jatim.
“Satunya lagi Muhandoko, staf Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Pak Tjutjuk Sunario,” terang Nyoto.
Selain ketiganya, sebenarnya di ruang pimpinan Komisi B ada satu orang lagi saat penggeledahan oleh petugas KPK itu.
Dia adalah Jazuli yang merupakan staf khusus Ketua Komisi B DPRD Jatim, Moch Basuki. Namun, dia disuruh keluar ruangan karena dianggap tidak memiliki kepentingan. (bae/wis/jay)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jatim.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Penampakan Uang Korupsi Oknum DPRD OKU yang Disita KPK
- KPK Amankan Uang Rp 2,6 Miliar Saat OTT di OKU Sumatera Selatan
- Siapa Saja yang Kena OTT KPK di OKU?
- KPK Lakukan OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kapolres Bilang Begini
- Pengacara Hasto Bantah Kliennya Perintahkan Harun Masiku Merendam Telepon Seluler