Pengakuan Si Ayah yang Tega Gorok Putrinya, Sadis Banget!
Soal Pembunuhan Sadis di Tapanuli Tengah
jpnn.com, TAPTENG - Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) telah menangkap Antonius Bete, ayah yang tega menghabisi nyawa putrinya, Safrida Batee, 22, pada April 2017.
Dia ditangkap di rumahnya di puncak bukit Danau Pandan, Kamis (28/9) pukul 14.30 WIB. Tepatnya di Dusun Aek Lobu, Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapteng, Sumut.
Polisi harus menempuh perjalanan naik turun bukit selama 4 jam agar tiba di rumah pelaku.
“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan,” ujarnya Paur Subbag Humas Polres Tapteng Aiptu Hasanuddin Hasibuan seperti dilansir pojoksatu hari ini.
Pelaku adalah petani nilam, dan menjadi satu-satunya sumber penghasilan bagi keluarga tersebut. Sedangkan istri pelaku, sudah lama tiada.
Kepala polisi, pelaku mengaku bahwa pembunuhan sadis itu terjadi karena korban menolak diajak ayahnya memanen daun nilam.
Awalnya korban baru pulang jalan-jalan, Senin (17/4). Sampai di rumah, Antonius bertanya pada putrinya dari mana saja dia. Korban menjawab dia baru pulang jalan-jalan.
Kemudian, Antonius mengajak putrinya ke kebun untuk mengambil daun nilam. Namun korban menolak.
Polres Tapanuli Tengah telah menangkap Antonius Bete, ayah yang tega menghabisi nyawa putrinya, Safrida Batee, 22, pada April 2017.
- Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading, Ternyata
- Sepekan, Polisi Ungkap Dua Kasus Pembunuhan Wanita di Kubu Raya Kalbar, Motifnya
- Sesosok Mayat Wanita Hamil Ditemukan di Ruko Kelapa Gading, Kondisi Berlumuran Darah
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka
- Pengakuan Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Target Awal Membunuh Suami Korban