Pengakuan Syafiil Anam, Pria yang Lolos dari si Pembunuh Berantai Mujianto

Tak Curiga meski Teh yang Diminum Bau Tak Enak

Pengakuan Syafiil Anam, Pria yang Lolos dari si Pembunuh Berantai Mujianto
Pengakuan Syafiil Anam, Pria yang Lolos dari si Pembunuh Berantai Mujianto
Syafiil Anam terbilang beruntung karena setelah diracun Mujianto diturunkan di seorang tukang pijat. Beristri dan punya dua anak dewasa, sekretaris desa di Mojokerto itu membantah tuduhan bahwa dirinya seorang gay.

 

  IMRON ARLADO, Mojokerto
 

PRIA muda berpenampilan sederhana itu menghampiri Syafiil Anam yang baru turun di terminal bus baru Nganjuk, Jawa Timur. Dengan sopan si pria yang mengaku bernama Mujianto tersebut menawarkan mengantarkan sekretaris Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Mojokerto, itu yang bermaksud menyambangi kerabat di kawasan Gondang, Nganjuk.    

 

Karena penampilan yang bersahaja, Anam sama sekali tak curiga dengan tawaran kenalan barunya tersebut. Dia pun mengangguk setuju untuk diantar. "Saya ini tidak pernah berbuat jelek sama orang lain. Makanya, saya juga tidak pernah memiliki pikiran yang aneh-aneh," kenang pria 52 tahun itu kepada Radar Mojokerto (Jawa Pos Group) kemarin (18/2) tentang peristiwa yang berlangsung pada 14 November 2011 tersebut.

 

Siapa sangka, prasangka baik itu justru hampir membawa Anam pada kematian. Pria yang dikenalnya di terminal bus Nganjuk tersebut ternyata seorang pembunuh berantai dengan cara meracuni korban-korbannya.

Syafiil Anam terbilang beruntung karena setelah diracun Mujianto diturunkan di seorang tukang pijat. Beristri dan punya dua anak dewasa, sekretaris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News