Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan

Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan
Muhammad Asan Ali (kanan) didampingi kuasa hukumnya menunjukkan dua kartu ATM yang seharusnya berisikan saldo sebesar Rp 3,5 miliar, tetapi uang miliaran itu raib dicuri costumer service (CS) Bank BNI Cabang Samarinda. Foto: Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

"Kalau sampai saya cerita ke orang lain, uang yang sudah digantikan dalam bentuk deposito Rp 2,6 miliar akan ditarik kembali," terangnya.

"Intinya tidak boleh cerita kepada siapa pun. Kalau sampai tercemar nama baiknya BNI, uang saya akan ditarik kembali," sambungnya.

Asan sadar pengalaman pahitnya sebagai nasabah Bank BNI saat ini sudah menjadi konsumsi publik.

Dia sempat mengaku khawatir dengan uang Rp 2,6 miliar di dalam rekeningnya akan ditarik kembali. 

Kamis (31/3) sore, Asan mendatangi Kantor Cabang Pembantu BNI di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang. Di sana, Asan kembali mempertanyakan nasib uang deposito yang ada di dalam rekeningnya.

"Sampai tadi itu saya kepikiran, karena beritanya sudah ada di mana-mana. Saya langsung ke Bank BNI di Jalan Ahmad Yani, menanyakan apakah uang saya akan ditarik lagi," kata Asan.

"Pihak Bank BNI di sana bilang kalau uang yang ada di rekening saya, sudah jadi hak saya. Jadi tidak bisa mereka tarik lagi," imbuhnya.

Asan mengaku akan kembali bersuara apabila uang yang menjadi haknya itu benar-benar ditarik oleh pihak Bank BNI.

Simak pengakuan terbaru Nasabah Bank BNI Cabang Samarinda Muhammad Asan Ali yang kehilangan uang Rp 3,5 miliar di rekening tabungannya. Saat itu dia menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News