Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan

Pengakuan Terbaru Nasabah BNI soal Uang Rp 3,5 Miliar Hilang, Menangis, Mengejutkan
Muhammad Asan Ali (kanan) didampingi kuasa hukumnya menunjukkan dua kartu ATM yang seharusnya berisikan saldo sebesar Rp 3,5 miliar, tetapi uang miliaran itu raib dicuri costumer service (CS) Bank BNI Cabang Samarinda. Foto: Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

Buntut dari perbuatan terdakwa membuat pihak bank milik BUMN tersebut mesti bertanggung jawab mengembalikan uang tabungan Asan.

Hanya saja, dana yang diberikan dalam bentuk deposito selama 6 bulan itu, selisihnya masih sangat jauh dengan jumlah uang yang sudah ditabung Asan.

Bank BNI Cabang Samarinda hanya mengembalikan uang tabungan Asan sebesar Rp 2,3 miliar.

Kemudian ditambah ganti rugi dari terdakwa pencuri uang nasabah itu sebesar Rp 303 juta. Sehingga total pengembalian uang yang diterima Asan dalam bentuk deposito itu senilai Rp 2,6 miliar. Masih selisih Rp 841 juta.

Kamis (31/3/2022) malam, JPNN.com kembali minta penjelasan Muhammad Asan Ali.

Pria 48 tahun itu didampingi kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda Berani.

Kepada media ini Asan bercerita dirinya menangis ketika diminta untuk menerima pengembalian uang tabungannya yang hilang hanya sebesar Rp 2,6 miliar.

Pedagang ikan yang berlapak di Pasar Segiri itu juga diminta untuk tidak berkonsultasi atau bercerita kepada siapa pun mengenai peristiwa pahit yang dia alami.

Simak pengakuan terbaru Nasabah Bank BNI Cabang Samarinda Muhammad Asan Ali yang kehilangan uang Rp 3,5 miliar di rekening tabungannya. Saat itu dia menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News