Pengakuan Zainal yang Bunuh Mantan Kekasih Istri

Pengakuan Zainal yang Bunuh Mantan Kekasih Istri
Zainal (kanan) yang membunuh mantan kekasih istrinya. Foto: DWI RESTU/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Zainal, 18, kalap dan membunuh pria yang mengganggu istrinya. Nasi sudah jadi bubur. Perbuatan Zainal (18), tak bisa mengembalikan nyawa Edi Wijayansyah, remaja yang meninggal dengan bersimbah darah.
--
KEPALA suami Dea Safitri hanya bisa tertunduk. Bibirnya bergetar menjawab pertanyaan. Zainal siap dengan semua konsekuensinya. Tak tanggung-tanggung, polisi menjerat dengan pasal berlapis. Utamanya adalah Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, subsider Pasal 338 tentang Menghilangkan Nyawa Seseorang, subsider Pasal 351 Ayat 3 tentang Penganiayaan hingga Hilangnya Nyawa seseorang.

Kaltim Post (Jawa Pos Group) menelusuri duduk perkara tersebut. Jauh hari sebelum kejadian pada Ahad (11/11) lalu, dari penjelasan Zainal, istrinya sempat didatangi di tempat kerja oleh Edi. Mengantarkan makan siang.

Hal itu diceritakan istrinya ke dia. Muram kala itu masih bisa ditenangkan. Perempuan yang belum lama dinikahinya itu tak terlalu menggubris niat korban.

Lewat media sosial (messenger), komunikasi Edi dilanjutkan. “Saya enggak melihat detail isi chatting sebelumnya. Tapi sempat diberi tahu, kalau dia (Edi) masih menghubungi,” ungkap Zainal ke petugas. Sekali mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi, Zainal sudah benar-benar kalut. Emosinya tak bisa lagi dikendalikan.

Klimaksnya pada Minggu. Sejak pagi, handphone istrinya sudah di tangannya. Perempuan dengan rambut sebahu itu kondisinya sakit.

Setelah agak mendingan, ponsel itu dikembalikan. Selama dipegang pelaku, korban rupanya menghubungi. “Chatting lewat messenger itu karena korban penjaga warnet,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedi Setiawan. Edi rupanya tak memiliki HP.

Zainal sebenarnya punya niat baik. Pesan agar tak lagi mengganggu sudah beberapa kali diingatkan. “Ingin sekali rumah tangga saya itu baik-baik saja,” ujarnya.

Zainal sebelumnya berucap, senjata tajam (parang) yang digunakan untuk menghabisi nyawa Edi, didapatnya di sekitar lokasi. Dia bahkan sempat berucap, malam sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, hendak pergi ke kebun.

Zainal yang telah membunuh mantan kekasih istrinya, mengaku memang membawa parang dari rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News