Pengalaman Agus Dermawan T. Menilai Harga Benda-Benda Seni Istana Kepresidenan

Agar Lukisan Rp 10 M Tidak Dihargai Serupiah

Pengalaman Agus Dermawan T. Menilai Harga Benda-Benda Seni Istana Kepresidenan
PECINTA SENI ISTANA: Agus Dermawan T beserta isterinya menunjukkan gambar lukisan Rusia dalam buku "Rumah Bangsa" di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, pekan lalu. Foto : Sofyan Hendra/Jawa Pos

Banyak koleksi yang menarik. Selain lukisan Basoeki Abdullah, ada karya maestro pelukis lainnya seperti puluhan lukisan Dullah serta belasan karya S. Sudjojono dan Affandi. Ada pula sejumlah lukisan Walter Spies dengan kualitas amat menggoda.

Juga, lukisan Theo Meier dalam ukuran mukibat dengan kualitas hebat. Ada lukisan Fernando Amorsolo. Ada lukisan seniman Meksiko legenda dunia, Diego Rivera. "Tentu ada pula beberapa karya Raden Saleh," beber pria kelahiran Rogojampi, Banyuwangi, 29 April 1952, itu.

 

Selain itu, ada ratusan patung karya seniman mancanegara, ratusan guci antik dari Tiongkok, serta ratusan art work adiluhung kenang-kenangan dari Robert F. Kennedy dari AS hingga Ali Abdullah Saleh dari Yaman.

 

Agus bersama timnya sejak Maret 2011 hingga Maret 2012 menjadi narasumber ahli Panitia Uji Petik yang bertugas menominalisasi setiap benda seni koleksi Istana Kepresidenan. Tugas tim itu tidak ringan. Mereka harus mendata dan menilai setiap item benda seni yang menghias sudut-sudut Istana Kepresidenan.

Ada lebih dari 15 ribu koleksi benda seni di istana-istana negara/kepresidenan di Jakarta, Bogor, Bali, dan Jogja. Setelah dihitung, nilai barang-barang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News