Pengalaman Agus Dermawan T. Menilai Harga Benda-Benda Seni Istana Kepresidenan

Agar Lukisan Rp 10 M Tidak Dihargai Serupiah

Pengalaman Agus Dermawan T. Menilai Harga Benda-Benda Seni Istana Kepresidenan
PECINTA SENI ISTANA: Agus Dermawan T beserta isterinya menunjukkan gambar lukisan Rusia dalam buku "Rumah Bangsa" di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, pekan lalu. Foto : Sofyan Hendra/Jawa Pos
 

Perjumpaan Agus dengan lukisan-lukisan istana bahkan dimulai saat dirinya masih duduk di bangku SMP. Pada 1965, dia sudah mempunyai satu di antara lima jilid buku koleksi lukisan Presiden Soekarno. Itu merupakan hadiah dari ayahnya, Goentoro Tantono, yang menghendaki dirinya menjadi pelukis.

 

"Ayah hanya mampu membeli satu jilid karena harganya mahal. Waktu itu, harga satu buku seharga dua ban truk," kenang Agus yang ayahnya merupakan pengusaha truk itu.(*/c5/ari)

Ada lebih dari 15 ribu koleksi benda seni di istana-istana negara/kepresidenan di Jakarta, Bogor, Bali, dan Jogja. Setelah dihitung, nilai barang-barang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News