Pengalaman Anak Keluarga Asal Indonesia Masih Tinggal dengan Orang Tua di Australia Meski Sudah Bekerja

Pengalaman Anak Keluarga Asal Indonesia Masih Tinggal dengan Orang Tua di Australia Meski Sudah Bekerja
Benjamin Jarick tinggal terpisah dari keluarganya walau sama-sama tinggal di Melbourne. ()

Namun hanya beberapa minggu kemudian Benjamin memutuskan kembali ke rumah ibunya karena adanya pandemi di mana sistem perkuliahan dilakukan online dan restoran tempatnya bekerja ditutup.

Sekarang dengan perkuliahan tatap muka sudah kembali dilakukan dan perekonomian berjalan normal, Benjamin memutuskan pindah lagi dekat kampusnya sejak beberapa bulan lalu.

Pengalamannya dalam 3 tahun terakhir, keluar dari rumah kemudian pulang lagi dan sekarang hidup mandiri memberikan banyak pelajaran bagi Benjamin yang sekarang mengambil jurusan Bahasa Indonesia dan Politik di Universitas Melbourne tersebut.

"Ketika keluar pertama saya tidak siap, belum bisa menyesuaikan diri dengan teman satu rumah," katanya.

"Karena pandemi saya pulang dan sangat menghargai kebaikan ibu saya untuk menerima saya kembali, dan sekarang keluar lagi saya lebih siap untuk tidak mengulangi kesalahan ketika pertama kali keluar."

Di Australia, mereka seperti Benjamin Jarick ini disebut sebagai generasi bumerang, yaitu mereka yang sebelumnya sudah keluar dari rumah ketika kuliah atau bekerja kemudian kembali lagi ke rumah orang tua.

Generasi yang tinggal bersama orang tua juga meningkat

Selain generasi bumerang tersebut data dari Sensus di Australia di tahun 2021 menunjukkan bahwa adanya lebih dari 456.543 orang yang berusia antara 25-34 tahun yang masih tinggal bersama orang tua mereka.

Dibandingkan di tahun 2016 kenaikannya adalah 17 persen.

Karena pandemi COVID-19 dan situasi ekonomi Australia saat ini sebagian anak muda kembali lagi ke rumah orang tua mereka setelah sebelumnya tinggal terpisah dari mereka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News