Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku

Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku
Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku

Saat itu Myra betul-betul tak tahu apa yang terjadi sampai ia menerima tagihan listrik pertama yang nominalnya mengejutkan.

“Kami santai saja mandi dua kali sehari selama musim panas Desember 2009 itu. Tapi waktu tagihan keluar, kami sontak kaget ‘Wah gila..gede banget nih tagihannya’. Rupanya, di sana itu ada water restriction(pembatasan air), karena selama 15-20 tahun itu, dari 2009 mundur, Canberra mengalami kekeringan,” ungkap perempuan yang mengaku memiliki hasrat menulis yang cukup besar ini.

Diceritakan Myra, Canberra -saat ia pertama datang –jarang sekali hujan sampai waduk dan air tanahnya minus. Salah satu cara untuk mengatasi itu, yang Myra ingat, pemerintah setempat menerapkan aturan unik seperti tidak boleh mencuci mobil, dan hanya boleh dilap.

“Intinya kita nggak boleh menghambur-hamburkan air, itu nggak boleh,” katanya kepada Australia Plus di acara peluncuran ‘Di Balik Gerbang’, Jakarta.

Bahkan, lanjut Myra, warga setempat memanfaatkan air bekas untuk menyiram tanaman. Misalnya, air bekas cuci baju, air itu bisa dipakai untuk tanaman atau untuk mencuci peralatan rumah lainnya. “Terus kalau kita punya taman yang besar, kita tuh nggak boleh menyalakan air dengan deras, jadi sistemnya tetes demi tetes gitu, tapi tanaman tetap tumbuh kok,” sambungnya.

Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku
Lima istri diplomat Indonesia membagikan pengalaman mereka saat peluncuran buku 'Di Balik Gerbang', Jakarta (21/6).

ABC; Nurina Savitri

Saat Myra dan keluarga telah terbiasa dengan pembatasan itu, tiba-tiba di tahun 2010, curah hujan di Canberra begitu deras dan akhirnya waduk setempat menjadi surplus.

“Dan lantas semua jadi hijau, sebelumnya pemandangan Canberra itu penuh kekeringan,” aku pendamping diplomat berambut pendek ini kepaa Nurina Savitri dari ABC.

Mendampingi suami yang bertugas sebagai diplomat di negara tujuan adalah bagian dari perjalanan hidup Myra Junor dan Syifa Fahmi. Dua mantan perempuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News