Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku

Perempuan berjilbab ini lantas melanjutkan, “Beberapa hari kemudian saya kembali menemui mereka dan kembali disapa ‘Morning little possum’. Saking penasarannya, saya akhirnya bertanya kepada tetangga yang memang paham sejarah Aborijin. Ternyata dari dia saya tahu bahwa itu adalah ungkapan sayang.â€
“Sejak saat itu saya menyukai panggilan ‘little possum’,†aku pendamping diplomat yang sedari kecil gemar menulis buku harian ini.
Syifa lantas menuturkan, keterlibatannya dalam proyek buku ini bermula dari tawaran rekannya, Lona Hutapea, untuk menulis, karena saat ditempatkan di Tokyo dan kemudian berlanjut di Sydney, ia banyak terlibat dengan pembuatan newsletter dari ibu-ibu darma wanita setempat.
“Mbak Lona membuat saya sadar bahwa ‘Oh ini loh..kreatifitas saya bisa dibukukan’,†ucapnya.

Supplied
Baik Syifa dan Myra berharap, buku ini tak hanya sekedar menjadi ajang berbagi tapi mampu mengungkap sisi lain kehidupan keluarga diplomat yang selama ini sering dipandang ‘wah’.
“Mudah-mudahan masyarakat, tak hanya keluarga dan teman-teman kami, tahu bahwa selama ini kegiatan kami di luar itu seperti apa, apa saja yang kami lakukan dan suka dukanya,†tutur Syifa.
Myra-pun menimpali, “Ya sama seperti harapan teman-teman, semoga kisah ini bermanfaat dan bisa memberi inspirasi kepada pendamping calon diplomat yang akan bertugas di luar negeri.â€
Mendampingi suami yang bertugas sebagai diplomat di negara tujuan adalah bagian dari perjalanan hidup Myra Junor dan Syifa Fahmi. Dua mantan perempuan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina