Pengalaman Pertama Seorang Relawan COVID-19, Tegang, Orang Tua Khawatir

Pengalaman Pertama Seorang Relawan COVID-19, Tegang, Orang Tua Khawatir
Ilustrasi rapid test. Foto: ANTARA/HO/Pemkot Bogor

jpnn.com, BANDUNG - Ahmad Faisal Fadhil (22 tahun) memutuskan membantu pemerintah, khususnya Pemprov Jawa Barat, dengan menjadi relawan COVID-19.

Mahasiswa semester akhir yang tinggal di Cimahi Selatan itu mengaku ingin ikut andil membantu mencegah penularan virus corona.

Fadhil tidak ingin berdiam diri begitu saja. Apalagi Pemprov Jabar memang membutuhkan banyak tenaga memerangi corona.

Sambil menunggu jadwal wisuda, Fadhil tergerak hatinya memilih bergabung menjadi relawan. “Saya daftar relawan setelah melihat posting-an Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jabar-red). Ini kesempatan besar buat saya untuk membantu pemerintah,” kata dia seperti dikutip dari Jabar Ekspres.

Dia mengatakan, bergabung menjadi relawan karena termotivasi ingin membantu pemerintah. Pemerintah Jabar butuh banyak data, tindakan medis dan bantuan berupa materi maupun tenaga.

’’Saya belum punya banyak materi yang bisa diberikan, saya bisa memberikan bantuan berupa tenaga,” ujarnya.

Fadhil memutuskan menjadi relawan COVID-19 dengan modal laptop, koneksi internet dan memiliki SIM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News