Pengalaman Siswa Jepang 'Homestay' di Australia

Pengalaman Siswa Jepang 'Homestay' di Australia
Pengalaman Siswa Jepang 'Homestay' di Australia


Sementara Nene sendiri mengaku menikmati beberapa pengalaman unik di Australia.

"Saya menyaksikan pemilu di Queensland dengan keluarga homestay saya, itu sangat menarik,” katanya.

Sebagai imbal balik, "Mereka sangat senang bisa menyantap mie buatan saya dan juga mendapat beberapa souvenir,” katanya.

Nene mengaku bisa mengajarkan sedikit mengenai kebudayaan Jepang, dan bahkan memasak makan malam dengan menu mie Jepang.

Pengalaman Siswa Jepang 'Homestay' di Australia
Tipikal rumah-rumah di pinggiran Kota Brisbane (Flickr CC: rodtuk)

 

Beberapa di antara perbedaan antara kota kelahiran Nene dengan Brisbane adalah jam orang berangkat tidur.

"Di Jepang, kebanyakan orang tidur larut malam sekitar pukul 11 malam. Tapi di  Brisbane sekitar pukul 9 hingga 10 malam,” katanya.

Ketika Nene Shimizu pertama kali tiba di Australia pada Januari 2015, ia gelisah memikirkan bagaimana tinggal bersama keluarga yang belum pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News