Pengamalan Nilai Pancasila & Kepastian Hukum Harus Dilakukan untuk Membangun Papua

Pengamalan Nilai Pancasila & Kepastian Hukum Harus Dilakukan untuk Membangun Papua
Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Willem Wandik. Foto: dokumentasi pribadi

Sebab, kelima asas atau fundamental sila yang menyusun makna tekstual dalam Pancasila tersebut, justru merupakan parameter kehidupan bernegara yang dicita-citakan oleh semua manusia yang hidup di Bumi Nusantara, tanpa terkecuali, termasuk bagi rakyat Papua.

Menyoal bagaimana fakta Pancasila di tanah Papua, lanjutnya, mayoritas rakyat Papua meyakini adanya Tuhan, bahkan wilayah yang dipandang paling bergejolak di Pegunungan Tengah di tanah Papua justru telah lama menjadi pusat pelayanan gereja.

"Namun, patut kita sayangkan, pada konflik bersenjata dalam kampanye agenda militer yang dilancarkan sejak operasi militer di Tanah Papua, justru para pendeta, gembala, pelayan Tuhan, ada yang tewas terbunuh, dengan alasan yang hingga hari ini, tidak bisa dijelaskan ke hadapan publik," ucapnya.

Kemudian, menjunjung tinggi kemanusiaan atau melindungi satu nyawa manusia, sama artinya dengan menyelamatkan umat manusia secara keseluruhan.

Dia menyebut hal itu adalah tujuan cita-cita dari dirumuskannya Pancasila sebagai dasar filsafat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, sambungnya, jika mengecek fakta yang terjadi di tanah Papua, wajah konflik militerisme, TPM, OPM, KKB, kekerasan dan pelanggaran HAM, seperti dua sisi mata uang koin yang tidak bisa dipisahkan.

"Dalam benak banyak orang, ketika berbicara tentang Papua, maka kalimat pertama yang terucap adalah tingginya angka kekerasan dan masalah kemanusiaan," kata Wandik.

Dia menegaskan, Pancasila di Tanah Papua ternyata sama sekali belum eksis, padahal peristiwa monumental Pepera 1969 yang menghantarkan rakyat Papua kembali dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah secara resmi menempatkan tanah Papua sebagai kepulauan terakhir.

Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw menyebut pengamalan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman dalam membangun dan menciptakan kedamaian di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News