Pengamanan 1 Desember, Jumlah Polisi Segini
“Kami pasti akan tindak tegas apabila da yang melakukan pelanggaran,” pungkasnya.
Sementara Plt. Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey meminta aparat keamanan untuk melakukan upaya-upaya persuasif dalam mengantisipasi 1 Desember dan 14 Desember.
“Jadi, kalau ada orang atau kelompok masyarakat yang mau memperingati dengan bentuk doa atau sejenisnya, itu harus direspon dengan cara-cara konstruktif," kata Ramandey saat ditemui di kediamannya, akhir pekan kemarin.
Frits juga meminta kepada kelompok atau organisasi yang akan memperingati 1 Desember agar mempertimbangkan aspek keamanan, sehingga tidak mengundang reaksi.
“Bagi kelompok OPM dalam memperingati 1 Desember harus memerhatikan aspek keamanan, sehingga tidak ada korban lagi. Itu harus menjadi perhatian," pintanya.
Frits berharap aparat keamanan maupun kelompok-kelompok yang akan memperingati 1 Desember agar bisa menahan diri.
“Kalau ada masyarakat yang berkumpul, lalu mau melakukan doa atau sejenisnya, itu harus dilihat sebagai sikap politik. Sekali lagi, sikap politik atau upaya politik, jangan direspon dengan cara kekerasan. Itu akan menghasilkan efek terhadap aparat dan negara. Yang sebenarnya menjadi kasus-kasus rutinitas setiap tahun," ujarnya.
Terkait dengan 1 Desember, Frits mengatakan Komnas HAM Papua telah mendapat pengaduan dari masyarakat utamanya di wilayah Mambreamo dan Nabire mengenai penambahan personel keamanan yang membuat masyarakat resah.
KASONAWEJA – Kendati isu mengenai akan dikibarkannya bendera Bintang Kejora (BK) di Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra) telah menjadi rahasia
- Remaja Palembang Tenggelam Saat Berenang di Sungai Musi
- Ini Jadwal Keberangkatan Perdana Jemaah Haji dari Bandara SMB II Palembang
- Depresi Gegara Cekcok dengan Suami, Perempuan di Palembang Gantung Diri
- Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Pelangiran, Tangannya Putus
- Longsor di Tapanuli Utara, Seorang Balita Tewas Tertimbun Tanah
- Kebakaran Melanda Pabrik Limbah Plastik di Bandung