Pengamat Anggap BPN Prabowo - Sandi Bertindak Aneh soal Metro TV
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) menyimpan kekhawatiran yang berlebihan terhadap Metro TV sebagai salah satu stasiun televisi yang terlibat dalam penyelenggaraan debat antar-calon presiden pada 30 Maret mendatang.
Bahkan, direktur eksekutif Indonesia Political Review itu menilai alasan BPN Prabowo - Sandi menolak Metro TV karena stasiun televisi milik Media Group tersebut berpihak ke kubu tertentu merupakan hal aneh.
“Alasan yang mengada-ngada. Jika kubu 02 (Prabowo - Sandi, red) bermusuhan dengan Metro TV, silakan saja. Namun, terkait kubu capres-cawapres 02 melarang Metro TV merupakan tindakan yang aneh," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu (23/3).
Baca juga:
Kubu Prabowo Berharap KPU Cepat Tentukan Sikap terkait Metro TV
KPU Terima Surat Protes Keras Kubu Prabowo soal Metro TV
Ujang tak menampik anggapan soal pemberitaan Metro TV tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang acap kali menunjukkan keberpihakan ke kubu Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Hanya saja, kata Ujang, Metro TV tidak akan terlalu gegabah menunjukkan keberpihakan saat menjadi salah satu penyelenggara debat capres.
"Dalam forum debat yang disiarkan secara nasional, tidak mungkin mungkin Metro TV menyudutkan terus Prabowo - Sandiaga," pungkas dia.
Alasan BPN Prabowo - Sandi menolak Metro TV sebagai salah satu stasiun televisi penyelenggara debat capres merupakan hal aneh.
- Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani Diprediksi Segera Terjadi, Ini Sebabnya
- Pengamat: Ahmed Zaki Cocok di Jakarta, Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar, Klop
- Dianggap Permainan, Hak Angket DPR Bakal Diladeni Jokowi
- Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, Pengamat Nilai Sinyal Koalisi
- Pengamat Politik Imbau Masyarakat Berhati-hati pada Hoaks Jelang Pemilu
- Tidak Terima Disuruh Tidur saat Menonton Debat Capres, AD Aniaya Ayah & Ibu Sendiri