Pengamat Anggap Serangan Anas Untungkan SBY dan Ibas
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum terus melontarkan serangan ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Yang terbaru, Anas yang menjadi tersangka kasus korupsi itu mengaku punya data tentang kejanggalan dana kampanye pasangan SBY-Boediono di Pilpres 2009 dan aliran dana USD 200 ribu ke Ibas.
Namun, serangan itu justru dinilai mengungtungkan SBY maupun Ibas. Menurut pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, tudingan-tudingan yang dilontarkan Anas justru membuat SBY seolah-olah dizalimi, persis ketika pada 2004 nama Menkopolhukam era Presiden Megawati Soekarnoputri itu disebut sebagai jenderal kekanak-kanakan oleh Taufiq Kiemas.
"Jadi nanti kejadian tahun 2004 berulang. SBY dulu dizalimi Megawati, malah menguntungkan SBY. Justru nanti SBY dan Ibas makin berkibar jika diserang Anas di tahun politik begini," kata Tjipta usai diskusi "Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/3).
Menurut Tjipta, rakyat akan semakin memberikan dukungan kepada pihak yang dizalimi. Karena itu, serangan yang dilancarkan kepada SBY dan Ibas malah akan menguntungkan keduanya.
"Nanti kalau makin hebat serangan-serangan itu makin hebat, nanti akan terkesan si target itu dizolimi. Indonesia punya sejarah, punya historis, barang siapa yang dizolimi, rakyat semakin mendukung. Semakin berkibar dia," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum terus melontarkan serangan ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putranya, Edhie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan