Pengamat: Berarti Anak - anak Kita Tidak Cerdas?

Pengamat: Berarti Anak - anak Kita Tidak Cerdas?
UNBK SMP. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menuturkan banyak sekali penyebab turunnya nilai unas. Termasuk untuk jenjang SMP yang kemarin dirilis Kemendikbud.

Dia mengatakan kalau Kemendikbud menyebut ada dugaan guru tidak tuntas dalam mengajar, berarti ada persoalan dalam penyajian materi. ’’Sebagai praktisi pendidikan, materi (pelajaran, Red) kita terlampau banyak,’’ tuturnya.

Dengan banyaknya materi yang harus diajarkan kepada siswa, berpeluang pembelajaran tidak tuntas. Kemudian banyaknya materi pelajaran yang dijejalkan kepada siswa, membuat pembelajaran pada anak-anak berada di level tingkat rendah. Yakni di level menghafal.

’’Materi pelajaran kita itu banyak tapi tidak dalam,’’ jelasnya. Dia lantas membandingkan dengan sejumlah negara maju. Umumnya proses pembelajaran sudah mulai meringkas materi pelajaran.

Tetapi setiap materi yang ada, disajikan secara mendalam. Sehingga anak-anak terbiasa belajar pada tingkat bernalar yang lebih tinggi.

Indra lantas menjelaskan di balik penurunan nilai Unas SMA maupun SMP, secara sederhana Kemendikbud menyebutkan bahwa selama ini tidak jujur. Sehingga nilai siswa tinggi.

Dia sangat menyayangkan, berarti selama 72 tahun Indonesia merdeka, proses pendidikan di sekolah menggiring anak-anak tidak jujur.

’’Kalau sekarang sudah lebih jujur, tetapi nilainya masih rendah, berarti anak-anak kita tidak cerdas,’’ tandasnya. Kondisi ini mengkonfirmasi riset pendidikan yang dilakukan oleh PISA atau lembaga sejenis lainnya, bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji mengulas mengenai penyebab turunnya nilai Unas (ujian nasional) 2018, khususnya jenjang SMP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News