Pengamat: Bicara di Forum Internasional Para Mantan Kepala Negara, AHY Terlihat Makin Berkualitas

Pengamat: Bicara di Forum Internasional Para Mantan Kepala Negara, AHY Terlihat Makin Berkualitas
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat tampil memberikan saran solusi dalam forum internasional bernama Club de Madrid (CdM) yang dihadiri puluhan mantan kepala negara di Berlin. Foto: Dok. TYI

Selanjutnya, AHY mengingatkan agar kita tidak mengandalkan teknologi semata untuk mencegah krisis.

“Faktor manusia, seperti kepemimpinan dan karakter pemimpin akan menjadi faktor penentu. Manusialah yang harus membuat pilihan sulit untuk mengakhiri perang dan konflik, mengutamakan agenda iklim, beralih ke energi terbarukan, mereformasi bisnis dan pemerintahan, dan lain sebagainya,” kata AHY, yang juga kandidat Doktor dalam pengembangan sumber daya manusia.

Ketiga, lanjut AHY, semua negara dan aktor global perlu beradaptasi dengan dinamika global. Pertukaran ide, kolaborasi dan kemitraan perlu lebih ditingkatkan.

“Saya percaya bahwa para pemimpin global di Club de Madrid telah membuka jalan di depan ini,” tambahnya.

“Kita tidak membutuhkan institusi atau lanskap global yang sama sekali baru. Kita hanya perlu menimbang kembali urgensi untuk bekerja sama, menempatkan perspektif baru di mana semua aktor global, aktor negara dan non-negara, dapat bersatu dalam menjalankan tujuan bersama dalam mengatasi tantangan global,” tegas AHY.

AHY menyampaikan semua ini di depan tokoh-tokoh senior dari berbagai negara antara lain, Danilo Türk President of CdM and President of Slovenia (2007-2012), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, President of Bolivia (2001-2002) Jorge Fernando Quiroga, President of Mexico Felipe Calderón (2006-2012), President of Poland (1995 – 2005) Aleksander Kwa?niewski, dan President of Mali (2014-2015) Moussa Mara. Perdana Menteri Inggris (2007-2010) Gordon Brown, hadir secara virtual.

Dalam penilaian Bawono, saran-saran AHY ini menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin pada era kini, saat berbagai persoalan berjalin berkelindan, dan melampaui batas-batas geografis maupun waktu.

"Kompleksitas persoalan yang dihadapi Indonesia pada saat ini menuntut kepemimpinan yang memiliki integritas, wawasan luas, kompetensi keilmuan sekaligus ketegasan. Persoalan-persoalan baru ini tidak bisa dipecahkan dengan cara-cara lama, seperti yang dilakukan kepemimpinan pada saat ini,” tegas Bawono.(fri/jpnn)

AHY dinilai makin menunjukkan kualitas kepemimpinannya setelah tampil memberikan saran solusi dalam forum internasional yang dihadiri eks kepala negara.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News