Pengamat Dorong Penanganan Covid-19 jadi Tupoksi PBB
jpnn.com, JAKARTA - Komunikolog Emrus Sihombing mengatakan sampai saat ini, belum ada satu negara yang berhasil melahirkan pemodelan yang efektif dalam penanganan dan mengatasi pandemi Covid-19 dengan segala kemungkinan variannya.
Emrus mengatakan, seandainya pada 2021 umat manusia di dunia mampu menanggulangi pandemi Covid-19 termasuk dengan segala kemungkinan variannya, maka itu suatu kesuksesan luar biasa bidang kemanusiaan di muka bumi ini.
Pengamat komunikasi Universitas Pelita Harapan itu pun menawarkan solusi dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19.
Emrus berpendapat, penyelesaian persoalan pandemi Covid-19 sangat tergantung mutlak terhadap sejauh mana seluruh umat manusia mempunyai kesadaran yang tinggi, sikap yang baik dan perilaku taat sekali terhadap penerapan protokol kesehatan.
"Sebab, sampai saat ini, saya belum melihat ada formula yang valid dan reliabel secara ilmiah yang dapat menanggulangi tuntas pandemi Covid ini," katanya, Senin (4/1).
Karena itu, Emrus menyarankan dua hal yang bisa dilakukan secara simultan di setiap negara.
Bahkan, lanjut dia, lebih baik lagi kalau bersama-sama dilakukan di seluruh dunia sehingga menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pertama, membuat dan mengimplementasikan strategi komunikasi sangat persuasi yang mendunia, lalu seterusnya dilakukan secara nasional di setiap negara di dunia hingga ke tingkat keluarga.
Emrus berpendapat, penyelesaian persoalan pandemi Covid-19 sangat tergantung mutlak terhadap sejauh mana seluruh umat manusia mempunyai kesadaran yang tinggi.
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- PBB Akui Tak Berdaya Hentikan Konflik di Gaza
- 5,5 Juta Warga Haiti Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
- Sidang Komite HAM PBB Mempertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024, Airlangga: Itu Biasa