Pengamat: DPR Perlu Ajukan Mosi Tak Percaya ke Setnov dan Fadli

Pengamat: DPR Perlu Ajukan Mosi Tak Percaya ke Setnov dan Fadli
Ketua DPR RI Setya Novanto. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat Politik yang juga Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta anggota DPR tidak hanya melaporkan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Tapi lebih dari itu dapat mengajukan mosi tidak percaya kepada kedua pimpinan Dewan itu.

Sebab, sikap menghadiri konferensi pers bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trumpp beberapa waktu lalu, patut diduga telah melakukan pelanggaran berat.

“Kalau presiden bisa di-impeach, Ketua DPR dan Wakil DPR juga sudah bisa dong. Karena pelanggaran yang dibuat masuk pelanggaran serius,” ujar Ray, Jumat (11/9).

Menurut Ray, sikap pimpinan DPR tersebut telah mencoreng wibawa dan martabat bangsa Indonesia. Apalagi, pertemuan dengan Donald Trump dilakukan di luar agenda resmi.

Selain itu, konferensi pers yang dihadiri keduanya juga merupakan bagian dari kampanye Trump. Saat itu, lanjut Ray, Donald Trumpp tengah mengumumkan diri sebagai bakal calon presiden AS yang dihadiri pendukungnya yang membawa simbol-simbol kampanye.

“Jadi, sudah seharusnya para Dewan mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Itu proses politik yang harus ditempuh Dewan sambil menunggu sidang MKD,” ujar Ray.

Lebih lanjut, Ray mengungkapkan bahwa memang tidak ada yang salah bagi pemimpin DPR bertemu siapa pun. Namun berhubung mereka pejabat publik dan lengkap dengan simbol-simbol negara, maka kehadiran itu sangat diharamkan.

“Tidak ada larangan bertemu dengan siapa pun di dunia ini. Persoalannya bukan di situ. Tapi kok bersama-sama pendukung Trump, ketika konferensi pers. Di situ masalahnya,” ujar Ray.(gir/jpnn)


JAKARTA – Pengamat Politik yang juga Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta anggota DPR tidak hanya melaporkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News