Pengamat Ingatkan Jangan Sampai Hal Ini Terjadi dalam Pembangunan IKN
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengingatkan bahwa Program PEN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengatakan pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nantinya diambil dari pos anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Jika digunakan untuk Pembiayaan pembangunan IKN maka itu adalah kebijakan yang salah tempat," ujar Trubus saat dihubungi, Jumat (28/1).
Menurutnya, kebijakan tersebut akan ironis mengingat perekonomian Indonesia masi dalam tahap pemulihan pasca pandemi COVID-19.
Dalam ketentuannya pendanaan IKN diambil dari APBN dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
"Idealnya dana berasal dari investor. Katanya udah ada investor dari luar seperti Arab dan Eropa. Sekarang tinggal dikonkretkan saja untuk mendorong investor bisa masuk," ungkap Trubus.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan tidak akan menggunakan APBN untuk IKN.
Namun, berbeda dengan pendapat Kementerian Keuangan yang menyebutkan 19,2 persen dari total biaya Rp 466 triliun akan menggunakan APBN untuk membangun infrastruktur awal.
IKN rencananya akan menggunakan dana PEN dari klaster pemulihan ekonomi. (mcr18/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pengamat Kebijakan Publik mengingatkan pemerintah jangan sampai melakukan kesalahan dalam pembangunan IKN
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah