Pengamat Ini Punya Analisis Menarik soal Jokowi 3 Periode
jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyoroti sikap Joko Widodo (Jokowi) dan Seknas Jokowi-Prabowo atau Jok-Pro 2024 terkait jabatan presiden tiga periode.
Presiden Jokowi diketahui sudah berulang kali menolak wacana tersebut, tetapi Seknas justru makin kencang mengampanyekannya.
Jamiluddin menilai kampanye itu menimbulkan spekulasi seolah-olah wacana jabatan presiden tiga periode mendapat restu dari Jokowi.
"Spekulasi ini makin berkembang mengingat saat ini belum ada teguran langsung dari Jokowi terhadap sepak terjang Seknas JakPro 2024," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (28/6).
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menyebut, wacana jabatan presiden tiga periode seperti layaknya drama dalam teori Dramaturgi.
"Manusia sebagai aktor drama kerap kali menampilkan dirinya yang berbeda pada panggung belakang dan panggung depan," ujar Jamiluddin.
Pada panggung depan, lanjut dia, sang aktor bisa saja menyatakan menolak wacana presiden tiga periode.
Sementara pada panggung belakang yang bersangkutan justru menginginkannya.
Pakar komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai wacana jabatan presiden tiga periode seperti teori Dramaturgi.
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Timah Kolektor
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
- Visa Diaspora